Finlandia dan Swedia Segera Gabung NATO, Stoltenberg: Ini Benar-benar Momen Bersejarah

BRUSSELS, - 30 negara anggota NATO dikabarkan telah menandatangani protokol aksesi untuk Finlandia dan Swedia pada hari Selasa (5/7), yang memungkinkan kedua negara untuk bergabung dengan aliansi bersenjata nuklir itu setelah parlemen meratifikasi keputusan tersebut. Bergabungnya Finlandia dan Swedia menjadi perluasan aliansi yang paling signifikan sejak 1990-an.

Penandatanganan di markas NATO mengikuti kesepakatan dengan Turki pada pertemuan puncak NATO pekan lalu di Madrid, dimana Ankara mencabut hak vetonya atas tawaran keanggotaan Nordik menyusul jaminan bahwa kedua negara akan berbuat lebih banyak untuk memerangi terorisme.

"Ini benar-benar momen bersejarah," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, dikutip Reuters.

"Dengan 32 negara di meja, kami akan lebih kuat," imbuhnya.

Protokol itu berarti Helsinki dan Stockholm dapat berpartisipasi dalam pertemuan NATO dan memiliki akses yang lebih besar ke intelijen tetapi tidak akan dilindungi oleh klausul pertahanan NATO - bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua - sampai ratifikasi. Itu kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun.

Moskow telah berulang kali memperingatkan kedua negara agar tidak bergabung dengan NATO. Pada 12 Maret, kementerian luar negeri Rusia mengatakan "akan ada konsekuensi militer dan politik yang serius".

Stoltenberg mendesak sekutu untuk segera meratifikasi dan meyakinkan kedua negara Nordik dukungan NATO untuk sementara.

"Keamanan Finlandia dan Swedia penting bagi aliansi kami, termasuk selama proses ratifikasi," katanya.

“Banyak sekutu telah membuat komitmen yang jelas untuk keamanan Finlandia dan Swedia, dan NATO telah meningkatkan kehadiran kami di kawasan itu, termasuk dengan lebih banyak latihan.”



sumber: www.jitunews.com